Target penurunan kemiskinan “perempuan” belum tercapai

Masalah kemiskinan masih tantangan yang terbesar di Indonesia. Menurut data BPS 2009 jumlah orang miskin sebesar 32,53 juta jiwa (14,15%), hampir 70% kaum perempuan. Kemudian hasil susenas tahun 2010, menunjukkan jumlah perempuan mencapai 118.669.196. 

Sekitar  6,5 persen atau sejumlah 7.760.110 diantaranya merupakan wanita rawan sosial. Dari gambaran data ini, jelas sekali bahwa kemiskinan adalah gambaran realitas kemiskinan perempuan itu sendiri.

Ketidakjelasan program pengentasan kemiskinan bagi perempuan miskin terjadi dimulai sejak dari perumusan dan penyerapan aspirasi masyarakat terutama kelompok perempuan secara demokratis untuk menghasilkan program pembangunan yang responsive gender, dimana kelompok perempuan miskin mendapat prioritas. Melalui UU 25 tahun 2004, pemerintah telah mengatur penyerapan aspirasi melalui musrenbang. Namun kenyataanya, proses musrenbang disusun minim keterlibatan rakyat, terutama kelompok perempuan miskin dan hanya melibatkan kelompok tertentu dalam masyarakat. Akibatnya hasil perecanaan tidak sesuai kebutuhan masyarakat, apalagi memuat keberpihakan kepada kelompok rentan, termasuk suara perempuan miskin. 

Berdasarkan hal ini seknas ASPPUK menyelenggarakan workshop ” Mendorong Kebijakan (program dan penganggaran) Yang Berpihak kepada Perempuan Miskin”. Sedangkan yang menjadi tujuan dari Workshop ini diantaranya: 1). Adanya penyamaan persepsi dalam penanggulangan kemiskinan perempuan. 2).Terpetakannya masalah-masalah kemiskinan perempuan dan program pemerintah untuk mengatasinya.3).Terpetakannya permasalahan sinergi perencanaan penganggaran pusat daerah mengenai program penanggulangan kemiskinan bagi perempuan. 4).Adanya sharring ide dari Anggota DPR RI dan masyarakat sipil tentang alat analisa untuk melihat kebijakan program dan anggaran dalam penanggulangan kemiskinan bagi perempuan dalam APBN dan APBD. 5).Terjadi komunikasi yang sinergis antara masyarakat sipil dan legeslatif dalam upaya mendorong kebijakan (program dan penganggaran) Yang Berpihak kepada Perempuan. Kegiatan ini terselenggara pada pada tanggal Hotel Sofyan Tebet, tgl 10 Juli 2012. (Darmanto report)