10 Agenda Politik Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam

Pada tanggal 7 Maret 2014 telah dideklarasikan 10 Agenda Politik Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam bertempat di gedung perfilman Usmar Ismail, Jl Rasuna Said Jakarta.

Hadir berbagai anggota dan perwakilan organisasi dalam koalisi Indonesia Beragam dan juga perwakilan 12 Partai Politik beserta para Calon Legislatif perempuan yang akan bertanding dalam Pemilu 2014. Koalisi dalam Indonesia Beragam ini telah menawarkan usulan 10 Agenda Politik Perempuan ini sebagai agenda yang harus mereka perjuangkan ketika telah duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nanti. Dalam deklarasi tersebut dibarengi pula dengan Pameran foto dan karya lukis perjuangan perempuan. Selain itu ada juga pameran patung perempuan dari koleksi seniman perempuan bernama Dolorosa Sinaga.

Berikut ini 10 isu yang menjadi agenda politik perempuan:

  1. Pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan seksualitas
  2. Pemenuhan hak pendidikan
  3. Penghentian kekerasan terhadap perempuan
  4. Penghentian pemiskinan perempuan dan kelompok marjinal melalui perlindungan sosial
  5. Perlindungan perempuan dalam situasi konflik, bencana serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam
  6. Pemenuhan hak atas pekerjaan yang layak bagi perempuan
  7. Perlindungan atas kebebasan berkeyakinan dan beragama
  8. Hak politik perempuan
  9. Penghapusan produk hukum yang diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok minoritas
  10. Penghentian korupsi

Adapun kegiatan ini merupakan agenda konsolidasi yang digagas dalam rangka untuk merespon Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Sejarah hari Perempuan Internasional itu sendiri bermula dari rentetan panjang perjuangan perempuan di berbagai belahan dunia yang aktif memperjuangkan hak-haknya di bidang politik, sosial dan ekonomi. Diantaranya adalah soal hak memilih dalam pemilu; akses pendidikan; upah buruh dan hak normatif perempuan; diskriminasi, dan berbagai isu lainnya. Sejumlah rangkaian aksi dan pemogokan di berbagai negara, khususnya di Eropa dilancarkan untuk menuntut perjuangan hak perempuan yang akhirnya tercapai dan jatuh pada bulan Maret. Kini di berbagai dunia terus mengingat dan merayakan perjuangan hari perempuan secara serentak sebagai tanda perjuangan hak-hak perempuan di berbagai bidang belum selesai, khususnya di Indonesia sendiri masih banyak isu dan masalah perempuan yang harus kita perjuangkan.

Agenda Indonesia Beragam ini sendiri terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan sejak Deklarasi pada 7 Maret lalu dan direncanakan akan berakhir dengan agenda jalan santai pada 8 April 2014 mendatang. Keseluruhan rangkaian agenda ini diantaranya adalah Konsolidasi organisasi perempuan, Deklarasi, Lomba Pidato, Diskusi terbuka dan Jalan Santai.

Agenda kegiatan ini didukung oleh berbagai organisasi perempuan yang mendukung program-program pemberdayaan dan hak-hak perempuan di Indonesia, diantaranya ada AMAN Indonesia, Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Institut Kapal Perempuan, Kalyanamitra, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), LBH Jakarta, Migrant Care, PPSW, PEKKA, PKBI Pusat, Solidaritas Perempuan dan organisasi perempuan lainnya. Selain itu terlibat juga lembaga dan organisasi kemahasiswaan seperti PMII, PMKRI, HMI dan GMKI. Tidak ketinggalan ada organisasi budaya dan agama yakni Seniman Lentera Pembebasan dan GKI Yasmin, serta masih banyak organisasi lain yang terlibat.

ASPPUK sendiri yang bergerak dalam upaya pemberdayaan perempuan di sektor usaha mikro tentu sangat mendukung upaya kampanye dan perjuangan pembebasan perempuan dari kungkungan kemiskinan dan nilai-nilai masyarakat yang patriarki serta feodal, karena menghambat perempuan untuk maju dan berkembang. Menjadi penting untuk terus mengingatkan masyarakat dan kita semua bahwa perempuan di negri harus terus aktif memperjuangkan hak-hak nya mewujudkan kehidupan perempuan Indonesia agar lebih baik, maju dan sejahtera. Inilah perjuangan dari koalisi Indonesia Beragam. (Maeda, koordinator jaringan)