60 Persen Pelaku UMKM Disebut Belum Melek Digital

JAKARTA, KOMPAS.com – Deputi Direktur Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (Asppuk) Mohammad Firdaus menyebut, ada 60 persen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang belum melek digital atau masih memasarkan produknya secara tradisional. Menurut dia, rata-rata pelaku UMKM yang belum transisi ke pemasaran digital ini merupakan orang berusia lebih dari 40 tahun. “Salah satu kendala adalah mereka belum melek digital, karena usianya di atas 40 tahun,” katanya dalam webinar virtual, Selasa (8/9/2020).

Angka 60 persen pelaku UMKM belum melek digital tersebut, lanjut Firdaus, kebanyakan adalah wanita. Hal inilah yang menjadi tantangan dirinya untuk mengubah para pelaku UMKM wanita tersebut bertransformasi memasarkan produknya ke digital. “Kalau kita lihat jumlah UMKM perempuan di usia itu banyak juga, tapi memang karena menggunakan strategi pendampingan tadi. Kami yakinkan mereka, kami libatkan anak-anaknya membantu mereka,” ujarnya. Oleh sebab itu, Asppuk menggandeng Tokopedia untuk memberikan pendampingan terhadap pelaku UMKM wanita. Di Tokopedia kata dia, pelaku UMKM akan diajarkan bagaimana cara pengemasan dan cara memasarkan secara online.

Ke depan, Asppuk ingin mengajak 60 persen UMKM yang belum bergabung dengan penjualan online bertransisi memasarkan produknya lewat internet. “Kami percaya setiap individu, baik perempuan maupun difabel, punya kesempatan yang sama dalam memulai dan mengembangkan usaha. Asppuk sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Tokopedia dan Coca Cola. Program pemberdayaan ini dapat membuka jalan para pegiat UMKM untuk bertahan di tengah situasi pandemi,” ujarnya.