“Perempuan Pengusaha Mikro dan Difabel Dapat Pendampingan Bisnis”

JAKARTA, Investor.id – Sebanyak 750 perempuan pengusaha mikro dan 75 pelaku usaha mikro dengan keterbatasan (difabel) mendapat pendampingan bisnis dari Tokopedia, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), dan Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (Asppuk). Pendampingan diberikan hingga akhir 2020 melalui Program Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif. VP Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengungkapkan, kunci menghadapi pandemi Covid-19 adalah berkolaborasi dan berinovasi. Itu sebabnya, Tokopedia bekerja sama dengan CCFI dan Asppuk, berupaya mendorong sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal, khususnya dari kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempercepat adopsi platform digital demi mempertahankan bisnis mereka di tengah adaptasi kebiasaan baru. Saat ini, menurut Nuraini Razak, terdapat sekitar 9 juta penjual di Tokopedia, yang hampir 100%-nya merupakan UMKM, bahkan 94%-nya berskala ultra mikro. “UMKM punya peran signifikan dalam pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi. Maka mereka harus didukung bersama-sama. Di sisi lain, Tokopedia berharap bisa mendorong lebih banyak masyarakat bangga terhadap buatan Indonesia,” ujar Nuraini dalam jumpa pers virtual Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif di Jakarta, Selasa (9/9). Nuraini mengungkapkan, pelaku UMKM yang mendapat pendampingan totalnya berjumlah 2.140 orang. Mereka tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Dari jumlah itu, sebanyak 750 orang merupakan pelaku mikro perempuan dan 75 lainnya adalah difabel. Mereka memiliki ide-ide bisnis yang  gemilang,  sehingga berkesempatan mendapatkan pendampingan lebih intensif. “Sampai akhir tahun, mereka akan mendapat pendampingan dari tim Asppuk secara offline, dalam kelompok kecil dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Mereka juga mendapatkan materi edukasi berbisnis online yang didistribusikan secara online (daring),” tutur Nuraini. Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo menjelaskan, pemberdayaan masyarakat melalui UMKM sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Kolaborasi yang diinisiasi CCFI dengan Tokopedia dan Asppuk, kata dia, diharapkan bisa memberikan akses pendampingan bisnis. Dengan begitu, agar para pegiat usaha mikro, khususnya perempuan dan difabel, dapat lebih tangguh dan kreatif menjalankan usaha mereka melalui perdagangan secara elektronik (e-commerce). Dia menambahkan, kolaborasi tersebut merupakan bagian dari upaya Global Program 5by20 The Coca-Cola Company yang menargetkan pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan kemampuan lima juta pengusaha perempuan pada 2020. Deputy Director Asppuk, Mohammad Firdaus mengemukakan, setiap individu, baik perempuan maupun difabel, punya kesempatan yang sama untuk memulai dan mengembangkan usahanya. “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Tokopedia dan CCFI. Program pemberdayaan ini dapat membuka jalan para pelaku UMKM untuk bertahan di tengah situasi pandemi,” papar Firdaus.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul “Perempuan Pengusaha Mikro dan Difabel Dapat Pendampingan Bisnis”

Read more at: http://brt.st/6NbH