Kain Tenun Ikat Dayak dari Kalimantan Barat dan kerajinan Karawo dari Gorontalo siap melenggang di ajang bergengsi New York Fashion Week pada September 2017 mendatang.
Mengusung tema “The Colors of Indonesia”, kali ini Gallery of Indonesia akan membawa hasil karya produk UKM Indonesia tersebut ke panggung fesyen internasional. Kerajinan tersebut merupakan binaan Bank Indonesia, Mandiri, BRI, dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK).
“Kami ingin mempromosikan dan memasarkan produk hasil UKM Indonesia ke dunia Internasional. Ini juga menjadi upaya melestarikan budaya Indonesia dan Gallery of Indonesia untuk menjadi gerbang memasuki pasar global,” ujar Mey Hasibuan, Founder Gallery of Indonesia di Jakarta, belum lama ini.
Dua desainer yang akan tampil di ajang New York Fashion Week tersebut adalah Yurita Puji dan Agus Lahinta. Keduanya merupakan pembina pengrajin Karawo yang merupakan produk kerajinan asli daerah Gorontalo. Produk kerajinan Karawo merupakan salah satu koleksi yang akan dipamerkan di panggung bergengsi tersebut.
“Koleksi yang akan dikeluarkan minimal 12 koleksi dengan mengusung tema Spring Summer. Kami melihat pasar disana, maka desain yang dipilih simpel ada motif bunga tiga dimensi,” tutur salah satu desainer, Yurita Puji.
Sementara, desainer Agus Lahinta akan menampilkan 12 koleksi busana pria yang sarat unsur budaya dan menampilkan beberapa baju adat Gorontalo.
“Tantangannya adalah proses pembuatan Karawo sendiri cukup memakan waktu lama yaitu 5 bulan. Ada lima tahap yang dilalui, yaitu desain motif, pengirisan kain, pencabutan benang hingga terpola, proses mengikat dan sulam. Setelah itu, barulah dijahit sesuai baju yang diinginkan,” beber Agus Lahinta.
Untuk itu, Gallery of Indonesia juga bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) bekerjasama membuka pasar bagi pengrajin nasional untuk memajukan UKM Indonesia hingga ke pasar Internasional.
Sumber: tabloidbintang.com.