Ini sedikit gambaran tentang Ibu Surati Sukoharjo, sebelumnya beliau bergabung di Jarpuk dengan usaha yang tidak jelas ( rias bukan salon ), namun setelah beliau kebetulan dipercaya menjadi ketua Jarpuk, beliau ingin punya usaha.
Mengawali usahanya membuat aneka makanan yang kering. Untuk kualitas produknya awalnya juga belum baik muai dari cita rasa bentuk-kualitas produk, packing sampai pasar, bahkan untuk menjual/memasarkan malu. kemudian karena sering dibujuk , akhirnya Ibu Surati mau ikut kursus dengan biaya sendiri, beberapa peluang pelatihan dia ikuti.
sampai akhirnya beliau menemukan usahanya, yaitu membuat aneka kue. proses untuk menemukan jelas panjang dan sampai berani memasarkan bahkan beliau juga ingin waktu itu memakai brand “ MPUK “ . sempat juga banyak diprotes karena sering ke Aswil (ASPPUK Wilayah Jawa) dan memakai brand tersebut. Namun justru membuat beliau bersemangat dan akhirnya pemasarannya juga semakin berkembang.
Dalam keterlibatannya di jarPUK (Jaringan Perempuan Usaha Kecil), Ibu Surati juga sering membagikan ilmunya kepada kelompok, sehingga banyak ibu-ibu yang belum punya usaha jelas menjadi mengikuti langkahnya. Implikasinya banyak produk dan beliau menjadi tertantang pula untuk memasarkan. Bahkan sekarang dipercaya oleh banyak pihak seperti Sri boga Dinas koperasi untuk menjadi pelatih kaitannya dengan pelatihan aneka kue. keberanian ini da ketrampilan ini bukan tiba-tiba namun berproses. Yang pasti beliau bangga ketika punya penghasilan sendiri, mengarahkan anaknya untuk mengikuti jejaknya dan memotivasi perempuan lain untuk mempunyai usaha. dampak yang lain bahwa banyak perempuan dilingkungannya menjai tergerak untuk membuat produk dan pasarnya digarap bersama.