Penulis & Editor Oleh : Indrawati, Beneficiaries ASPPUK dalam Program Empower Youth for Work (EYW) atas dukungan OXFAM
Pada awal Oktober 2020, ASPPUK sebagai organisasi yang berorientasi pada pemberdayaan UMKM mengadakan boothcamp bagi para pelaku UMKM yang mendampingi mereka dalam program EYW. Sebagai salah satu pelaku UMKM dampingan ASPPUK, saya menjadi salah satu peserta boothcamp yang diadakan tersebut.
Selama mengikuti boothcamp saya mendapatkan banyak hal, diantaranya mendapatkan informasi yang dapat mendukung perkembangan dan kemajuan usaha saya, seperti informasi perizinan usaha, pengelolaan keuangan usaha, cara pemasaran baik offline maupun online, teknik soft selling, dan informasi tentang cara menggunakan media sosial. sebanyak mungkin.
Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti boothcamp dan mendapatkan pengaruh yang besar, baik dari segi pola pikir maupun cara mengelola bisnis yang lebih terstruktur dan fokus. Lebih dari 60% materi booth camp saya terapkan langsung dalam pengelolaan bisnis seperti perizinan usaha (NIB), penggunaan aplikasi SOSOITO sebagai aplikasi pencatatan keuangan usaha yang dikenalkan oleh Ninzar Akib salah satu pendamping UMKM binaan ASPPUK di daerah kendari, dan materi lainnya yang sinkron dengan bisnis langsung saya terapkan dalam praktek bisnis.
Metode pelaksanaan boothcamp masih baru bagi saya, dengan menerapkan metode online dan dikombinasikan dengan offline, dalam kegiatan ini kami berada di satu tempat namun pemateri menyampaikan melalui online. Namun, mengikuti pelatihan online sangat rentan terhadap gangguan, dari masalah jaringan.
Namun, merebaknya pandemi Covid-19 yang hampir melumpuhkan segala aktivitas dari berbagai aspek kehidupan, penyelenggaraan boothcamp online merupakan upaya ASPPUK untuk memberikan yang terbaik bagi para pelaku UMKM dampingannya.
Hal yang paling berkesan dalam kegiatan boothcamp online adalah ketika anda benar-benar penasaran dengan materi yang disampaikan, ternyata jaringan tiba-tiba terputus, zoom terputus beberapa menit setelah materi selesai. Alhasil, meninggalkan rasa keingintahuan pada mahkotanya, serasa tertinggal saat aku sayang-sayang, penasaran dengan level para dewa. Akhirnya sesampai di rumah, saya cari di google untuk mengobati rasa penasaran yang melanda. Namun karena kondisi ini, saya sangat memahami materi yang saya butuhkan, melekat di benak saya dan meninggalkan kesan dan cerita saya sendiri.
Boothcamp yang diadakan oleh ASPPUK ini merupakan kegiatan boothcamp pertama yang saya ikuti. Semoga kedepannya ada boothcamp lain dari ASPPUK dan saya juga bisa ikutan lagi. Karena bahan yang disediakan ASPPUK seperti keseluruhan daging, tanpa tulang. Apalagi jika boothcamp dilakukan secara offline (tatap muka) ini pastinya akan semakin seru.