BALI, ASPPUK- Sebanyak 300 peserta yang mewakili organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara hadir dalam forum C20 Summit yang berlangsung pada Rabu hingga Jumat (4-7/10/2022) di Hilton Resorts Nusa Dua, Bali.
Ketua C20 pada Sugeng Bahagijo di acara pembukaan C20 Summit mengatakan, pertemuan puncak C20 akan membahas berbagai isu penting dalam masyarakat dan menyusun rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk dibawa ke forum Konferensi Tingkat Tinggi G20.
”Pertemuan puncak Civil 20 ini penting. Salah satunya adalah kami telah menunjukkan bahwa Civil 20 (C20) menjalankan tugas dan perannya untuk terlibat dengan para pemimpin G20,” ujarnya
Forum pertemuan puncak C20 sangat penting karena merupakan momentum untuk mendengarkan kesaksian dari masyarakat yang terlibat secara global dalam merawat demokrasi, baik di Indonesia maupun internasional. Karena itu, C20 telah bekerja serius mengumpulkan suara dan aspirasi dari kalangan masyarakat sipil.
C20 Summit yang juga berlangsung secara daring mengangkat tema ”Voicing and Realizing a Just Recover for All (Menyuarakan dan Mewujudkan Pemulihan yang Adil untuk Semua)” merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk menyuarakan aspirasi dari organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput di seluruh dunia.
Pembukaan C20 Summit dihadiri, antara lain, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Dari C20 hadir Ah Maftuchan (Sherpa C20 Indonesia), Bini Buchori (National Steering Committee C20), Risnawati Utami (Sous Sherpa of C20), serta perwakilan masyarakat sipil dari sejumlah negara dan daerah di Indonesia (Jekson Simanjuntak)