Jakarta 16-17 Jan 2019, ASPPUK Bersama Emerging 360 mengadakan pelatihan aplikasi HerVenture untuk pengembangan usaha bagi perempuan pelaku usaha kecil Mikro. Pelatihan ini dipandu oleh Ibu Mia Ariyana dari Seknas ASPPUK, David Hill dan Seth dari Emerging 360 Kalifornia sebagai pemateri dalam pelatihan ini. Sebanyak 25 peserta yang hadir dalam pelatihan ini. Para peserta dilatih selama dua hari, dimulai dari pukul sembilan pagi sampai dengan pukul lima sore di hotel Oria Jakarta Pusat.
Hari pertama, Seth sebagai CEO dari Emerging 360 menjelaskan tentang aplikasi HerVenture. Aplikasi ini merupakan aplikasi konsultan bisnis, baik untuk pihak yang akan memulai bisnisnya maupun pihak yang ingin mengembangkan bisnisnya untuk menjadi bisnis yang lebih maju. Dalam aplikasi ini juga mengajarkan para pelaku bisnis untuk mencapai market dan membangun jaringan (networking) diantara para pelaku bisnis.
Seth juga menjelaskan latarbelakang aplikasi ini muncul karena dilatarbelakangi oleh pengalaman para perempuan pengusaha kecil mikro yang berada di akar rumput di Nigeria dan Meksiko yang mengalami kesulitan dalam mencari metode yang tepat bagaimana cara mereka memulai bisnis, mengakses pasar, memperluas operasi bisnis, dan bagaimana mengakses keuangan. Dari latarbelakang persoalan tersebut dan pengalaman yang telah dilakukan, Emerging 360 dan Cherie Blair berinisiatif membuat dan mengembangkan aplikasi yang disebut HerVenture untuk menjawab persoalan-persoalan yang ada. Aplikasi ini sudah mulai dan diterapkan oleh para perempuan pelaku usaha mikro di Vietnam pada tahun 2018.
Sejak November 2018, Cherie Blair mulai memasukkan aplikasi HerVenture ini di Indonesia dan bekerja sama dengan ASPPUK untuk mengembangkan aplikasi ini pada perempuan pelaku usaha mikro. Cherie Blair memilih ASPPUK sebagai partnernya untuk mengembangkan aplikasi ini, hal ini dilihat karena ASPPUK bekerja untuk pendampingan agar perempuan pelaku usaha kecil mikro kuat dan mandiri. ASPPUK juga sangat berharap seluruh dampingannya yang ada di 22 provinsi dan 52 NGO anggotanya dan para pelaku UKM, startup dapat menggunakan aplikasi ini.