Ibu Dorce, begitulah namanya. Ia ketua KPUK (kelompok perempuan usaha kecil) Setia Kawan, kelurahan Panjang, kota Kupang, NTT. Aggotanya berjumlah 10 orang. Dengan sekuat tenaga perempuan tangguh ini beserta anggotanya untuk mempertahankan keberadaan kelompok dengan berbagi kegiatan. Diantaranya; arisan yang rutin, pengolahan beberapa jenis produk olahan lokal. Sementara beberapa anggotanya telah memiliki kegiatan menjahit, dan usaha olah makanan, termuasuk sang ketuanya. Makanan olahan yang menjadi andalan KPUK, yaitu produk dengan dengan bahan dasar ikan. Melalui ibu Dorce dan anggotanya, ikan diolah menjadi Dendeng ikan, abon ikan, kerupuk ikan, stick ikan, dan ada juga keciput yang terbuat dari ketan. Produk lainnya adalah manisan asam dan sirup asam yang terbuat dari asam.
Tiga jenis bahan dasar dibuat tujuh olahan produk, yang tiga diantaranya; abon ikan, dendeng ikan dan Kerupuk ikan. Produk yang terakhir ini sudah ada lebel permanen yang bergambar ikan memakai topi Ti’i Langga, yang mencerminkan ciri khas NTT. Pemasarannya pun telah melampaui hingga keluar daerah, yaitu Kota Surabaya dan awal september akan dipasarkan ke Bali dan Ende.
Label ini, menurut penuturannya, didapat KPUK dengan penuh kerja keras. Yaitu mereka awalnya membeli membeli kertas buram, mencari gambar-gambar menarik diberbagai media dan buat lebel sementara yang beruliskan nama produk, alamat, dan no hp pembuat produk, hingga akhirnya mereka mendapat lebel permanen.
Bengkel APPeK, yang memiliki konsen terhap pemberdayaan ekonomi perempuan telah memfasilitasi sejumlah pelatihan kepadanya. Hingga suati saat KPUK ini diperkenal Bengkel Appek dengan FAO, lembaga yang bekerja dibidang pangan. Mereka pun akhirnya membantu menyediakan sarana lebel dan kemasan yang lebih baik dan menarik, dan produknya layka dipasarkan dan memenuhi selera pasar. Di kota Kupang, ada empat toko yang menerima produk ini yaitu: Sudi Mampir Kuanino, Sudi Mampir Oebufu, Coop Mart dan Bandara Eltari Kupang.
Dari penghasilnnaya, sejak tahun 2010, ibu Dorce dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai di tingkat perguruan Tinggi dan ekonomi rumah tangga pun tercukupi. Atas hasil kerja kerasanya, pada tanggal 13 Juli 2012 ia terpilih sebagai juara 1 lomba “UKM pengolahan Terbaik Tingkat Propinsi NTT 2012”, dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi NTT.
Bengkel APPek pun, sebagai Lembaga Pendamping, memberikan apresiasi kepada Kelompok Setia Kawan, terkhusu kepada Ibu Dorce yang dengan semangat dan kerja keras sudah dapat berbuat sesuatu yang baik untuk kelompok, keluarga maupun masyarakat kota Kupang dan luar Daerah Kupang terlebih itu bagi pecinta PRODUK yang bertuliskan “Manis e,,,,,, “.
Diakhir ceritera, ibu Dorce mengucapkan terima Kasih kepada Bengkel APPeK, LSM-LSM, toko-toko yang memasarkan produknya, dan berbagai pihak yang membantu kelompoknya seperti; Dinas Kelautan dan Perikanan melalui bantuan dana pembelian alat pengolahan sebesar Rp. 50.000.000. Harapannya agar banyak lagi lembaga yang peduli untuk memajukan usahanya ke depan, teruama produk yang belum mendapat ijin sehingga belum menggunkan lebel yang permanen. Angan-angaranya, ia akan akan membuka sebuah rumah khusus untuk pengolahan. Semoga berhasil……
(Disusun oleh PL. Throci Ndun, Bengke APPeK, Kupang)