Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) berkolaborasi dengan Youth HUB, YOUTH ENTREPRENEUR SOLUTION (YES) SULTRA dan OJK melalui program Empower Youth for Work (EYW) atas dukungan OXFAM pada, 26 Maret 2021 menggelar Kegiatan Dialog Publik bertajuk “Kesetaraan Gender pada Pelaku Wirausaha Muda dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Daerah”
Acara yang digelar di Hotel Zahra, Kendari ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (SULTRA) Bapak DR.Lukman Abunawas. Kegiatan ini dihadiri pula oleh SEKDA Provinsi SULTRA, Kepala Dinas Koperasi KUKM, Kepala Dinas Perindag, Kepala Dinas Pariwisata dan Ecraf, Pimpinan Bank Indonesia serta dihadiri oleh sekitar 80 orang dari komunitas wirausaha muda yang ada di SULTRA.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur ASPPUK Ibu Mia Ariyana. Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini, Bapak Ridho M. H dari OJK SULTRA yang memberikan materi tentang bagaimana pentingnya anak muda Milenial dapat cerdas memilih investasi yg tepat. Direktur ASPPUK Ibu Mia Ariyana yang mematerikan tentang pentingnya kesetaraan gender dalam menjalankan usaha dan Andi Yanto. S. salah satu Enterpreuneur Muda yang membagikan pengalaman cerita sukses perjalanan usaha yang digelutinya.
Sebelumnya ada 200 anak muda yang mengikuti training kewirausahaan di SULTRA. Terseleksi 39 anak untuk mengikuti mentoring. Lalu, diseleksi kembali dan terpilihlah, 11 anak muda dari Kota Kendari, Baubau dan Wakatobi untuk mengikuti Business Matching. Ke 11 pengusaha muda yang telah terorganisir melalui YOUTH HUB, YOUTH ENTREPRENEUR SOLUTION (YES) SULTRA, mempresentasikan produk yang dikembangkan dihadapan pengusaha, calon investor, BUMD, Lembaga keuangan Bank dan Non Bank serta TPKAD SULTRA.
Kegiatan Business Matching ini masih merupakan rangkaian kegiatan dari Program EYW yang disupport OXFAM Indonesia atas kerjasama dengan IKEA Belanda, dimana ASPPUK sebagai Konsultan Bisnis untuk wilayah SULTRA dan SULSEL. Business Matching ini bertujuan untuk menemukan calon pengusaha muda perempuan dan laki-laki yang memiliki perspektif gender kuat dan berorientasi pada perbaikan planet serta komunitas sosial. Planet, People dan Profit, Membuka jaringan para pengusaha muda dengan pasar dan permodalan serta mengenalkan usaha pemuda di Sulawesi Tenggara (Wakatobi, Kendari dan Baubau) kepada mitra potensial yang ada dilingkup Provinsi Sulawesi Tenggara dan Nasional.
Hasil survey OXFAM dan ASPPUK menemukan hanya 0,21 persen anak muda di SULTRA dan SULSEL yang saat ini terjun dalam wirausaha. Masih jauh dari target minimal nasional 2 %. Diketahu bersama, sejak Agustus 2019 hingga 2020, OXFAM bekerjasama dengan SEKNAS ASPPUK dalam program “Empower Youth For Work (EYW)” yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di wilayah desa pantai yang rentan terhadap dampak perubahan iklim melalui penguatan pemuda untuk laki-laki dan perempuan, agar mampu mengambil peluang terhadap kerja, dan menciptakan bisnis (kewirausahaan). Selain itu program ini juga ditujukan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi pemuda yang ada diwilayah pesisir Sulawesi Tenggara. Selama proses program yang berjalan ASPPUK bersama mitra lain di Sulawesi Tenggara seperti OJK dan pemerintah daerah telah melakukan pendampingan kepada wirausaha muda yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya di kabupaten Wakatobi, Kota Kendari dan Baubau. Setelah selama kurang lebih satu tahun pendampingan dilakukan, pemuda dampingan telah memiliki wawasan dalam mengembangkan usahanya. Namun untuk mengembangkan usaha tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama untuk mengakses permodalan serta memperluas jaringan agar usaha pemuda ini dapat berkembang dengan lebih baik lagi.
Program ini memfasilitasi pemuda laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik melalui penguatan kapasitasnya, membantu pemuda untuk mengembangkan attitude yang baik dan budaya kerja unggul, meningkatkan peluang-peluang baru ekonomi di dalam areal kewirausahaan dan pekerja yang dibayar, mendorong pemuda untuk terlibat dengan perusahaan, mendapatkan lingkungan kerja yang baik, memfasilitasi mereka untuk meminta hak-hak kesehatan, dan menikmati lingkungan sosial yang mensupport potensi dan perkembangannya. Orang tua dan masyarakat sekitar terlibat dalam menciptakan suasana dan lingkungan yang sehat bagi pemuda untuk mampu “self-reliant” dan mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian. Sementara itu, pemerintah dan perusahaan mendukung dan membangun akuntabilitas dengan perspektif gender dan youth-friendly policies.
Berikut Foto-Foto Kegiatan Business Matching (26/3)